Terdapat sejumlah perbedaan bangun ruang dan bangun datar yang perlu dipahami siswa. Tujuannya agar siswa tak salah menyebutkan jenis keduanya. Simak penjelasannya di sini.
Dalam Matematika, terdapat materi bangun ruang dan bangun datar. Namun, terkadang, sebagian siswa masih bingung dalam membedakan keduanya. Maka dari itu, artikel ini membahas perbedaan bangun ruang dan bangun datar.
Materi tentang jenis bangun ini telah dipelajari siswa, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Untuk itu, siswa harus bisa memahami secara baik materi tersebut. Tujuannya agar bisa mengenali bentuk bangun yang terdapat di sekitar.
Secara sekilas, sebenarnya bangun ruang dan bangun datar mempunyai bentuk yang tampak mirip. Namun, apabila mempelajarinya lebih lanjut, ada perbedaan mencolok diantara keduanya.
Perbedaan Bangun Ruang dan Bangun Datar
Meskipun terlihat serupa, bangun ruang dan bangun datar mempunyai sejumlah perbedaan yang perlu dipahami siswa. Dengan mengetahui apa saja perbedaannya, siswa bisa lebih menguasai materi mengenai hal tersebut. Inilah perbedaan bangun ruang dan bangun datar, yaitu:
1. Dimensi
Secara singkat, bangun ruang bentuknya adalah tiga dimensi. Adapun bangun datar bentuknya bangunan dua dimensi.
2. Sisi
Bangun ruang bisa mudah dilihat dari sejumlah sisi-sisinya. Sebaliknya, bangun datar bisa terlihat dari satu sisi saja.
3. Ukuran
Ukuran bangun datar diketahui dari panjang serta lebarnya. Sedangkan, selain kedua hal tersebut, bangun ruang juga memiliki ukuran tinggi.
4. Isi
Bangun ruang terdapat isi di dalamnya. Hal tersebut disebabkan bangun ini mempunyai ukuran tinggi. Sementara, bangun datar diketahui total keliling serta luasnya saja dan tak mempunyai volume di dalamnya.
5. Rumus Matematika
Dalam rumus Matematika, dapat diketahui berapa panjang maupun lebar dari bangun datar. Karena itu, luas atau kelilingnya bisa diketahui. Sementara itu, selain luas, volume dari bangun ruang bisa dihitung karena diketahui pula tingginya.
6. Keterkaitan
Apabila dilihat berdasarkan pembentukannya, bangun datar tak mempunyai keterkaitan terhadap bangun lainnya. Hal ini berbeda dengan bangun ruang yang sebetulnya terdiri dari sejumlah bangun datar sebagai penyusunnya sehingga tidak bisa dikatakan berdiri sendiri.
Contoh Benda Bangun Ruang dan Bangun Datar
Setelah memahami perbedaan bangun ruang dan bangun datar, selanjutnya mengetahui contoh benda dari keduanya. Ini bisa memberikan pemahaman secara lebih baik kepada siswa apabila mengetahui contoh bendanya yang terdapat di sekeliling maupun di sekitar.
Inilah beberapa contoh benda bangun ruang yang diharapkan menambah pemahaman siswa, antara lain:
- Akuarium persegi, rubik, dadu, kardus (kubus).
- Kulkas, batu bata, tempat pensil, buku, lemari (balok).
- Gelas, bedug, selang, kaleng cat, tiang listrik (tabung).
- Tenda, bungkus cokelat Tobleron, atap rumah (prisma).
- Terompet, caping, kukusan, nasi tumpeng (kerucut).
- Kelereng, bola dunia, bola pingpong (bola).
- Piramida, nasi bungkus (limas).
Sementara itu, beberapa contoh benda bangun datar, diantaranya:
- Jendela, bingkai foto, ubin, kotak (persegi).
- Papan tulis, pintu, uang kertas, meja, lemari, kertas (persegi panjang).
- Potongan pizza, cetakan kue, papan rambu lalu lintas, kerangka atap rumah, asbak (segitiga).
- Setir mobil, piring, koin, jam dinding, ban mobil, tutup gelas, jam tangan (lingkaran).
- Pot bunga, perahu, keranjang, tas tangan (trapesium).
- Kue wajik, taplak meja, penghapus (jajar genjang).
- Ketupat, anting, cermin, keramik, bantal (belah ketupat).
- Motif batik, pagar, ventilasi rumah (layang-layang).
Kesimpulan
Mengetahui perbedaan bangun ruang dan bangun datar diharapkan bisa memberikan pengetahuan baru kepada siswa. Hal tersebut tentunya bisa membuat siswa memahami dengan baik apa saja jenis bangun yang ada sebagai materi yang dipelajari pada pelajaran Matematika.